Langsung ke konten utama

Angka 8 menurut Budaya Jawa Yogyakarta Indonesia

 selalu ada angka-angka yang muncul dalam kehidupan kita. Saya mau cerita, ".....

Natan dapat nomor punggung 8 untuk jersey tim basketball SD Muhammadiyah Sapen 😁
Sebenarnya kita maunya 21 seperti tgl lahirnya atau 47 seperti namanya di surat ke 47 Al Quran, surah "Muhammad" No 21, 47 sudah dipakai pemain lain.
Belajar Budaya kearifan lokal, tanah kelahiran Nathan, yaitu Jogja Yogyakarta Jawa Indonesia.
Ternyata angka 8 itu ada di pasaran kelahiran Natan, yaitu Kliwon nilai neptu weton Jowo, Nathan masuk ke katagori Ilmu Latipan.
Nilai weton 8 ini dikenal dengan keramahan dan kemampuan bergaul yang membuat mereka cepat akrab dengan siapa pun.
dikenal sebagai individu dengan wawasan luas dan hati yang lapang.
Sifat empati mereka membuat mereka disenangi oleh banyak orang, sehingga mereka sering dipercaya untuk posisi yang penuh tanggung jawab.
Karakter pemaaf yang melekat pada mereka membuat orang lain merasa nyaman di sekitar mereka, dan sikap ini juga membuka jalan bagi datangnya rezeki yang lancar dan berkah.
Sebagai seorang yang mandiri dan pekerja keras, mereka cenderung hidup dengan berkecukupan, senantiasa diberkahi kemudahan dalam setiap usahanya dan rejeki tak pernah putus (mengalir terus).
Angka 8 (Wolu)
Angka 8 dalam primbon Jawa (Kearifan lokal budaya Jawa) melambangkan keabadian dan kesempurnaan. Bentuknya yang menyerupai simbol tak terhingga dianggap membawa energi yang tak pernah habis. Angka ini sering dikaitkan dengan kemakmuran, kekuasaan, dan otoritas. Orang yang memakai angka 8 diyakini memiliki potensi untuk mencapai kesuksesan material, rezeki yang tidak pernah putus.
8 menurut Primbon Jawa adalah simbol dari kreativitas dan produktivitas.
Mereka yang diikuti nilai weton 8 memiliki bakat alami dalam dunia bisnis serta wawasan yang luas, sehingga sering kali sukses dalam menangani permasalahan publik atau bisnis besar.
Bunda Nathan ternyata nilai neptu -nya juga 8 (padahal pasarannya paing)
Penting untuk dicatat bahwa interpretasi angka dalam primbon Jawa tidak bersifat kaku atau mutlak. Seringkali, makna angka-angka ini dipengaruhi oleh konteks dan kombinasinya dengan angka-angka lain. Oleh karena itu, dalam praktiknya, seorang ahli primbon akan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum memberikan tafsiran atau saran berdasarkan angka-angka ini.
#Literasi kearifan lokal budaya Nusantara.
8 Dalam Matematika ∞ (infinity symbol) yang mewakili konsep takhingga
8 dalam Astronomi, Bintang Delapan merupakan simbol kejayaan dan perdamaian bagi masyarakat Muslim. Di mana Bintang Delapan merupakan representamen, objek-nya berupa simbol, dan interpretannya adalah kejayaan dan perdamaian bagi masyarakat Muslim.
Bintang segi delapan melambangkan delapan penjuru mata angin, yang menyiratkan makna seperti dalam QS. Al-Baqarah : 115
"Hanya milik Allah timur dan barat. Ke mana pun kamu menghadap, di sanalah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui"
Dan milik Allah timur dan barat. Artinya, Allah adalah Tuhan bumi seluruhnya. Ke mana pun kamu menghadap ketika menunaikan salat, di sanalah wajah Allah, yaitu kiblat yang diinginkan Allah bagimu. Sungguh, Allah Mahaluas, tidak sempit dan tidak terbatas, Maha Mengetahui siapa yang menghadap kepada-Nya di mana pun ia berada.
Sebab turunnya ayat ini ialah seperti diriwayatkan oleh Jabir sebagai berikut: "Kami telah diutus oleh Rasulullah saw dalam suatu peperangan dan aku termasuk dalam pasukan itu. Ketika kami berada di tengah perjalanan, kegelapan mencekam kami, sehingga kami tidak mengetahui arah kiblat." Segolongan di antara kami berkata, "Kami telah mengetahui arah kiblat, yaitu ke sana, ke arah utara. Maka mereka salat dan membuat garis di tanah. Sebagian kami berkata, "Arah kiblat ke sana ke arah selatan." Dan mereka membuat garis di tanah. Tatkala hari subuh dan matahari pun terbit, garis itu mengarah ke arah yang bukan arah kiblat. Tatkala kami kembali dari perjalanan dan kami tanyakan kepada Rasulullah saw tentang peristiwa itu, maka Nabi saw diam dan turunlah ayat ini." ) Allah swt menegaskan pemilikan-Nya terhadap seluruh alam ini. Dia sendiri yang mengaturnya, mengetahui apa saja yang terjadi di dalamnya, baik kecil maupun besar. Firman Allah: ¦Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (al-hadid/57:4) Firman Allah yang lain: ¦Tidak ada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah yang keempatnya. Dan tidak ada lima orang, melainkan Dialah yang keenamnya. Dan tidak ada yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia pasti ada bersama mereka di mana pun mereka berada¦ (al-Mujadilah/58:7) ... (Mereka berkata), " Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan (agama)-Mu ..." (al-Mu'min/40: 7) Karena itu pada dasarnya, ke mana saja manusia menghadapkan mukanya dalam berdoa atau beribadah, ke timur, barat, utara, selatan, ke bawah, ke atas, dan sebagainya, pasti doa dan ibadahnya itu didengar Allah dan sampai kepada-Nya. Ayat ini membantah kepercayaan bahwa Allah mempunyai tempat, bahwa doa atau ibadah akan didengar dan sampai kepada Allah bila hamba yang berdoa dan beribadah itu menghadap ke arah tertentu saja atau suatu tempat yang dianggap lebih mulia dari tempat yang lain dan sebagainya. Kata wajh banyak sekali artinya. Dalam ayat ini berarti "kehadiran". Berdasarkan ayat di atas dan sebab turunnya, dapat ditetapkan hukum sebagai berikut: 1.Kiblat itu pada dasarnya ialah seluruh arah. Kemana saja hamba menghadap pasti menemui wajah Allah. Untuk memelihara kesatuan dan persatuan kaum Muslimin ditetapkanlah Ka'bah sebagai arah kiblat. 2.Apabila hari sangat gelap dan arah kiblat tidak diketahui, maka boleh salat menghadap ke arah yang diyakini sebagai kiblat. Jika ternyata kemudian arah itu bukan arah kiblat maka salatnya tetap sah. 3.Bagi orang yang berada di atas kendaraan yang sedang berjalan, ia boleh berkiblat ke arah yang dia sukai. Sebagian ulama menganjurkan berkiblat ke arah depan dari kendaraan itu.
#8 kalau di dalam Al-Quran adalah pintu-pintu surga, 8 pintu surga.
Jepang dan Korea
Angka 8 dianggap sebagai angka keberuntungan di kedua negara ini. Angka 8 dalam huruf kanji artinya adalah kesejahteraan, kekayaan.
China
Di negeri berpenduduk 1 miliar ini, angka 8 dianggap membawa keberuntungan, dalam bahasa Feng Shui, dalam bahasa China tradisional, itu unlimited, tidak berhenti," .
Islam menentang segala bentuk takhayul dalam masyarakat, termasuk soal angka. Tidak ada angka keberuntungan ataupun pembawa sial dalam Islam.
Semua angka atau bilangan, genap maupun ganjil, itu baik dalam ajaran Islam. Sial atau beruntung juga tidak bisa ditentukan oleh sebuah angka. Jika seseorang mendapatkan keberuntungan, itu mutlak datang atas karunia Allah SWT.
“Maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya atasmu, niscaya kamu tergolong orang yang rugi.” (QS. Al-Baqarah: 64)

Postingan populer dari blog ini

jasa skripsi kebidanan | +62 898•0474•999, Joki Skripsi Kebidanan Jaminan Tanpa Batasan Revisi

 jasa skripsi kebidanan | +62 898•0474•999, Joki Skripsi Kebidanan Jaminan Tanpa Batasan Revisi https://ugmtesis.blogspot.com/ WA+628980474999 jasa skripsi, jasa skripsi yogyakarta, jasa skripsi terdekat, jasa skripsi hukum, jasa skripsi online, jasa skripsi harga,       | 0821•36•66•8777 | +62 856•2761•888 | +62 898•0474•999 |  website:: http://www.dluha.co.id/ jasa skripsi manajemen, jasa skripsi manajemen jogja,  Jasa Pembuatan Skripsi - Skripsi Kualitatif & Kuantitatif - Garansi revisi sampai Acc Dosen - Dibimbing via online - Dibuat secara per bab agar memudahkan . Face to Face Kosultasi dengan tatap muka dan Langsung ketemu bisa dilakukan di Rumah: Klien kita kebanyakan dari Jakarta, Surabaya, Batam, Malang, Bandung, Samarinda, Denpasar Bali, Puwokerto, magelang, semarang, surakarta/ solo, aceh /banda aceh, pontianak, makassar, balikpapan, bogor /depok, kota lain. minat konsultasi via online melalui Online dan via email Bagi yang sibuk /dilu...